Wali Kota Bima Arya Positif Corona, Begini Update Situs Kota Bogor
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan seorang pejabat setempat dinyatakan positif terjangkit virus corona. Kesimpulan itu diketahui setelah keduanya melakukan tes swab di Rumah Sakit Bogor Hotel pada Selasa, 17 Maret 2020.
Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangan tertulis, Jumat (20 Maret).
Menurut Retno, hal tes itu diterima pada Kamis (19 Maret). Setelah itu, Bima Arya menjalani proses isolasi di rumah sakit setidaknya hingga 14 hari ke depan.
Sebelumnya, Bima Arya dan istrinya bersama 4 pejabat setempat berada di Turki dan Azerbaijan selama 8 hari sejak 8 - 15 Maret 2020. Bima tiba kembali di Indonesia pada 16 Maret. Sejak itu, Bima termasuk dalam Orang dalam Pemantauan (ODP).
Retno kemudian meminta warga Bogor mengakses situs covid19.kotabogor.go.id yang menurutnya memuat informasi terkini tentang Covid-19 di daerah itu.
Ketika diakses pada pada Jumat pagi (20 Maret) pukul 10.00 WIB, situs itu masih menyebut pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 masih 0. Artinya, kasus Bima Arya dan salah satu pejabat setempat yang dinyatakan positif, belum dimasukkan dalam kasus terkonfirmasi.
Disebutkan, pembaruan data terakhir dilakukan pada 19 Maret 2020 pukul 14.00 WIB. Ada pun jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 74 orang dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 6 orang.
Situs milik Pemerintah Kota Bogor ini sudah memuat peta persebaran kasus di wilayah itu . Data yang ditampilkan berupa kode pasien, jenis kelamin, nama kecamatan, dan nama kelurahan.
"Titik koordinat tidak mengggambarkan alamat pasien sebenarnya, karena data hanya merujuk pada lokasi kelurahan," tulis situs itu sebagai disclaimer.
Belum diketahui apakah status Bima Arya sudah ditingkatkan sebagai Pasien dalam Pasien (PDP) atau belum, mengingat yang bersangkutan sudah dirawat di RS.
Berdasarkan data dari situs itu, sejauh ini, ada 6 orang berstatus PDP yaitu:
1. Kode pasien KP39, Laki-laki, warga Kecamatan Tanah Sereal, Kelurahaan Kedung Waringin, kondisi perawatan di RS (update 18 Maret)
2. Kode KP59, laki-laki, Kecamatan Tanah Sereal, Kelurahan Kedung Badak, perawatan di RS (update 18 Maret)
3. Kode KP51, laki-laki, Kecamatan Bogor Timur, Baranangsiang, perawatan RS (update 19 Maret)
4. Kode KP50, perempuan, Kecamatan Bogor Utara, Kelurahan Cimahpar, perawatan RS (update 19 Maret)
5. Kode KP6, laki-laki, kecamatan Bogor Utara, Kelurahan Tegalgundil, telah sembuh (update 18 maret)
6. Kode KP, perempuan, kecamatan Tanah Sereal, Kelurahan Mekar Wangi, perawatan di RS (update tanggal 18 Maret).[]
![]() | |||
Peta persebaran virus corona kota Bogor |
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan seorang pejabat setempat dinyatakan positif terjangkit virus corona. Kesimpulan itu diketahui setelah keduanya melakukan tes swab di Rumah Sakit Bogor Hotel pada Selasa, 17 Maret 2020.
Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangan tertulis, Jumat (20 Maret).
Menurut Retno, hal tes itu diterima pada Kamis (19 Maret). Setelah itu, Bima Arya menjalani proses isolasi di rumah sakit setidaknya hingga 14 hari ke depan.
Sebelumnya, Bima Arya dan istrinya bersama 4 pejabat setempat berada di Turki dan Azerbaijan selama 8 hari sejak 8 - 15 Maret 2020. Bima tiba kembali di Indonesia pada 16 Maret. Sejak itu, Bima termasuk dalam Orang dalam Pemantauan (ODP).
Retno kemudian meminta warga Bogor mengakses situs covid19.kotabogor.go.id yang menurutnya memuat informasi terkini tentang Covid-19 di daerah itu.
Ketika diakses pada pada Jumat pagi (20 Maret) pukul 10.00 WIB, situs itu masih menyebut pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 masih 0. Artinya, kasus Bima Arya dan salah satu pejabat setempat yang dinyatakan positif, belum dimasukkan dalam kasus terkonfirmasi.
Disebutkan, pembaruan data terakhir dilakukan pada 19 Maret 2020 pukul 14.00 WIB. Ada pun jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 74 orang dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 6 orang.
Situs milik Pemerintah Kota Bogor ini sudah memuat peta persebaran kasus di wilayah itu . Data yang ditampilkan berupa kode pasien, jenis kelamin, nama kecamatan, dan nama kelurahan.
"Titik koordinat tidak mengggambarkan alamat pasien sebenarnya, karena data hanya merujuk pada lokasi kelurahan," tulis situs itu sebagai disclaimer.
Belum diketahui apakah status Bima Arya sudah ditingkatkan sebagai Pasien dalam Pasien (PDP) atau belum, mengingat yang bersangkutan sudah dirawat di RS.
Berdasarkan data dari situs itu, sejauh ini, ada 6 orang berstatus PDP yaitu:
1. Kode pasien KP39, Laki-laki, warga Kecamatan Tanah Sereal, Kelurahaan Kedung Waringin, kondisi perawatan di RS (update 18 Maret)
2. Kode KP59, laki-laki, Kecamatan Tanah Sereal, Kelurahan Kedung Badak, perawatan di RS (update 18 Maret)
3. Kode KP51, laki-laki, Kecamatan Bogor Timur, Baranangsiang, perawatan RS (update 19 Maret)
4. Kode KP50, perempuan, Kecamatan Bogor Utara, Kelurahan Cimahpar, perawatan RS (update 19 Maret)
5. Kode KP6, laki-laki, kecamatan Bogor Utara, Kelurahan Tegalgundil, telah sembuh (update 18 maret)
6. Kode KP, perempuan, kecamatan Tanah Sereal, Kelurahan Mekar Wangi, perawatan di RS (update tanggal 18 Maret).[]
Komentar
Posting Komentar