Cyberthreat.id - Sempat Dirahasiakan, Ini Link Peta Sebaran Corona Jawa Timur

Sempat Dirahasiakan, Ini Link Peta Sebaran Corona Jawa Timur

Peta Sebaran Virus Corona di Jawa Timur per 24 Maret 2020
Setelah sebelumnya sempat dirahasiakan, peta sebaran virus corona di Jawa Timur kini dapat diakses secara online lewat situs http://infocovid19.jatimprov.go.id.
 
Tidak diketahui pasti sejak kapan peta itu bisa diakses online. Yang pasti, hingga Jumat 20 Maret 2020, Komisioner Komisi Informasi Jatim masih mendesak Gubernur Khofifah Indar Parawansa untuk membuka data persebaran virus corona di wilayah itu.

Diakses pada Selasa malam, 24 Maret 2020, peta digital yang menggunakan platform DraxCSS itu terakhir diperbaharui pada pukul 16.44 WIB. Data yang disajikan hingga level nama kabupaten/kota.

Tidak ada data lebih rinci seperti nama kecamatan atau kelurahan seperti yang disampaikan oleh Pemprov DKI Jakarta dan Jawa Barat yang membuka hingga nama desa atau kelurahan tempat domisili pasien positif Covid-19.

Tidak ada pula data berapa banyak pasien yang meninggal dunia. Sementara jika mengacu ke situs covid.go.id bikinan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 satu pasien meninggal dunia di Jawa Timur. Namun, peta nasional ini hanya menyajikan data hingga level provinsi, sehingga tidak diketahui yang meninggal ini dari kabupaten mana.

Ada pun di situs http://infocovid19.jatimprov.go.id. disebutkan, total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 51 orang, 142 berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan 2.003 lainnya berstatus Orang dalam Pemantauan (ODP).

PDP adalah pasien yang sedang dalam proses observasi melalui cek laboratorium yang hasilnya dilaporkan ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI. Pasien PDP biasanya dirawat di rumah sakit dengan metode isolasi meskipun belum tentu positif terpapar virus corona.

Sedangkan ODP adalah pasien yang memiliki gejala ringan seperti batuk, sakit tenggorokan, demam namun tidak ada kontak erat dengan penderita positif. Pasien ODP biasanya dipulangkan dan menjalani karantina mandiri di rumah.

Angka ini melonjak tajam dibanding beberapa hari sebelumnya. Pada Jumat (20 Maret), baru 15 orang yang terkonfirmasi positif. Sehari kemudian naik menjadi 26 orang. Pada 22 Maret, menjadi 41 orang, terakhir menjadi 51 orang per 24 Maret 2020.

Ada pun kasus positif tersebar di sejumlah kabupaten/kota. Yang tertinggi tercatat di Surabaya dengan 31 kasus positif, menyusul Magetan 8 kasus positif, Sidoarjo 5 kasus, Kabupaten Malang 4 kasus, Kota Malang 2 kasus, dan Blitar 1 kasus.

Sementara kasus ODP dan PDP merata di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Selengkapnya lihat tabel di bawah ini.








Sumber: Cyberthreat.id
 
Berita terkait:

Komentar